Tuesday 18 December 2012

Weapon 1 : Sifat Koligatif Larutan

Salam, Squadron! Di post kali ini, kalian akan dibekali Headquarters dengan materi Sifat Koligatif Larutan. Nah, untuk penggambaran singkatnya, berikut adalah mind-map sebagai pembuka materi kita.





Dalam materi ini, kalian akan membutuhkan beberapa pemahaman istilah-istilah dan 'amunisi' baru, yaitu rumus-rumus kemolalan, fraksi mol, dan lain-lain.

Kita mulai dari kemolalan. Kemolalan adalah satuan konsentrasi larutan yang terlarut dalam 1000 gram zat pelarut. Kemolalan disimbolkan dengan 'm'--ingat, bukan 'M', 'M' itu molaritas. Chill, nanti akan kita bahas juga.


Molalitas (m), akan kalian butuhkan saat kalian mencari penurunan titik beku (∆Tf) dan kenaikan titik didih (∆Tb). Silahkan intip mind-map-nya.

Yang kedua adalah fraksi mol (X). Fraksi mol akan kalian butuhkan saat mencari perubahan tekanan uap (∆P). Fraksi mol terdiri dari fraksi mol zat pelarut (Xp) dan fraksi mol zat terlarut(Xt).





Ingat, Xp + Xt = 1



Molaritas (M), akan kalian butuhkan untuk mencari tekanan osmotik larutan.


Setelah pengenalan beberapa istilah, ayo lanjut lebih dalam. Selanjutnya kita akan membahas penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan perubahan tekanan uap pada larutan elektrolit dan non-elektrolit. Rumus yang ditampilkan pada mind-map di atas adalah rumus yang berlaku untuk larutan non-elektrolit. Pada larutan elektrolit, masing-masing rumus dikalikan dengan 'i', atau faktor Vant Hoff.


Penurunan Titik Beku (∆Tf)

Titik beku atau titik leleh adalah suhu pada saat fase cair dan fase padat berada dalam kesetimbangan. Pada saat suhu melebihi titik beku, zat hanya dapat berada dalam keadaan cair, sedangkan jika suhu zat di bawah titik bekunya, zat akan berubah padat atau membeku. Adanya zat terlarut dalam suatu cairan akan menyebabkan penurunan titik beku, di mana zat akan membutuhkan suhu yang lebih rendah untuk membeku.

 ∆Tf adalah perubahan titik beku. 'm' adalah molalitas, dan Kf adalah konstanta penurunan titik beku. Harga Kf tergantung pada sifat zat cair yang digunakan sebagai pelarut dan besarnya berbeda-beda.


 Untuk larutan elektrolit, berlaku rumus sebagai berikut
Kenaikan Titik Didih (∆Tb)

Titik didih suatu zat cair adalah suhu pada saat tekanan uap zat cair tersebut sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Pada saat suatu zat cair mencapai titik didih, tekanan uap zat cair tersebut cukup tinggi untuk menyebabkan penguapan pada setiap titik di zat cair itu. Proses mendidih suatu zat cair adalah suatu hal yang sangat umum di sekitar kita, yaitu ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung kecil yang terbentuk terus-menerus pada beberapa bagian zat cair. Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan dapat menyebabkan kenaikan titik didih, di mana suatu zat cair akan membutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk mendidih.


∆Tb adalah perubahan titik didih. 'm' adalah molalitas, dan Kb adalah konstanta penurunan titik didih. Seperti Kf, harga Kb tergantung pada sifat zat cair yang digunakan sebagai pelarut dan besarnya berbeda-beda.

Untuk larutan elektrolit berlaku rumus sebagai berikut.

Penurunan tekanan uap (∆P)


Tekanan uap larutan adalah tekanan pada saat uap dan komponen larutan yang tidak menguap berada dalam kesetimbangan. Artinya, laju penguapan sama dengan laju kondensasi uap. Tekanan uap larutan disebut juga tekanan uap jenuh larutan. Besar tekanan uap tidak sama untuk setiap suhu.

Persamaannya adalah seperti yang tertulis di bawah.

 ∆P adalah perubahan tekanan uap, P⁰ adalah tekanan uap pelarut murni sedangkan Xt adalah fraksi mol dari zat terlarut.



Perubahan tekanan osmotik (π)

Osmosis adalah proses perpindahan molekul pelarut dari larutan yang berkonsentrasi rendah ke larutan yang berkonsentrasi tinggi melalui membran semi permeabel. Adanya zat pelarut dapat memengaruhi tekanan osmotik.


π adalah tekanan osmotik dengan satuan atm, M adalah molaRitas larutan--bukan molaLitas. R adalah tetapan gas universal, yaitu 0,082, dan T adalah suhu dalam Kelvin. Suhu Kelvin : tambahkan 273 dari suhu Celcius-nya.




Nah, Squadron, sekian untuk materi kali ini, kami harap kalian dapat memahami chapter ini dengan baik. Untuk memantapkan persiapan, silakan latihan soal-soal. Headquarters mengucapkan selamat terjun ke medan ujian!

No comments:

Post a Comment